
19 Mar PENDATAAN KELUARGA TAHUN 2021, APA PENTINGNYA BAGI DESA?
Kertek – Rabu (17/03/2021) Kader pendata dan Supervisor desa Candimulyo mengikuti bimbingan teknis Pelatihan Pendataan Keluarga Tahun 2021 bertempat di Balai Pertemuan Kelurahan Kertek,
Kegiatan ini diikuti oleh 19 desa dan 2 kelurahan di kecamatan kertek yang dibagi menjadi 2 kloster selama 2 hari, desa Candimulyo mendapatkan kloster hari ke dua dengan acara dimulai pukul 13.00-16.00 WIB
Secara umum materi yang diberikan terkait materi teknis mengenai cara pengisian formulir, managemen data bagi Kader dan supervisor, tata cara melakukan pendataan keluarga di lapangan dan cara merekap data yang telah didata baik melalui smartphone atau formulir.
Pendataan Keluarga tahun 2021 merupakan program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Kegiatan ini untuk mendapatkan agregasi data mikro berbasis “by name by address”. yang merupakan kegiatan strategis Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana). Hasil pendataan akan dipakai untuk kepentingan perencanaan, evaluasi dan pengukuran kinerja hingga di wilayah administrasi terkecil.
[su_youtube url=”https://youtu.be/qEjX1n1ybqk” title=”SISTEM INFORMASI DESA CANDIMULYO”]
Pendataan Keluarga ini digelar secara periodik setiap lima tahun sekali dan terakhir Pendataan Keluarga digelar tahun 2015. Seharusnya pendataan ini telah kembali dilakukan pada tahun 2020, namun karena pandemic Covid-19 dan pendata harus home visit atau berkunjung kerumah-rumah sehingga kegiatan ini baru bisa dilaksanakan pada tahun 2021,”
Bagi Pemerintah Desa Candimulyo data keluarga ini sangat penting, selain digunakan untuk mendiagnosa kemiskinan, pembangunan, pembinaan dan pemberdayaan data ini juga menjadi kunci dalam mengambil kebijakan desa yang strategis.
Berdasarkan pengalaman Pemdes Candimulyo hampir semua program dan kebijakan Pemerintah desa berbasis data PK 2015 yang dimutahirkan secara periodik setiap tahun oleh supervisor desa
Secara umum data ini menyajikan bank data desa dari hasil agregasi diantaranya :
- Basis Data Kepala Keluarga, meliputi
- Jumlah Kepala Keluarga
- Jumlah Kepala Keluarga Berdasar Jenis Kelamin
- Jumlah Kepala Keluarga Berdasar Pekerjaan
- Jumlah Kepala Keluarga Berdasar Status Perkawinan
- Jumlah Kepala Keluarga Berdasar Pendidikan
- Statistik Penduduk, meliputi
- Jumlah Jiwa Penduduk
- Jumlah Wanita Usia Subur (WUS)
- Jumlah Jiwa Menurut Jenis Kelamin
- Jumlah Jiwa Menurut Pendidikan
- Jumlah Jiwa Menurut Usia Sekolah
- Statistik Keluarga Berencana, Meliputi
- Jumlah PUS per-kelompok umur
- Jumlah metode kontrasepsi yang dipakai
- Jumlah alasan tidak menggunakan alat kontrasepsi
- Statistik Pembangunan Keluarga, meliputi
- Statistik status kesejahteraan keluarga
- Lantai rumah
- Atap rumah
- Dinding rumah
- Penerangan rumah
- Sumber air minum
- Bahan bakar memasak
- Fasilitas Buang Air besar
- Status kepemilikan tempat tinggal
- Data Balita, lansia, PIK Remaja, UPPKS dan sebagainya
Sebagai contoh, dari hasil analis data PK 2015 yang telah dimutahirkan mengingat statistic dan presentasi warga yang menggunakan jamban sehat masih rendah, desa menghadirkan program bantuan stimulan jamban sehat untuk warga, contoh yang lain dengan partisipasi KB yang saat itu (tahun 2015) masih rendah desa mencanangkan program kampung KB dengan salah satu program unggulanya adalah KB gratis. Program yang lain yang berdasarkan agregasi dan analisis data PK 2015-2019 ini, diantaranya program Bantuan stimulan RTLH / Rumah Tidak Layak Huni, Pemasangan Listrik gratis, Program Candimulyo terang, Pelatihan Kerja Bengkel Bagi Remaja, Penanggulangan Stunting, Biopori, Bioflok, Dukungan Pendidikan bagi Siswa Miskin/Berprestasi dan hampir 80% program lainya.
Mari bersama kita sukseskan PK 2021, Pastikan data yang diberikan valid.
Bersama membangun desa.
Salam dari desa untuk Indonesia
Sorry, the comment form is closed at this time.